It all about Sastra. Enjoy it...;-)


Jumat, 07 November 2014

Roman



Identifikasi Roman
1.      Pengertian Roman
Roman  pada mulanya mengandung arti yang  berasal dari bahasa Perancis “romanz” abad ke-12, serta dari ungkapan bahasa Latin yaitu “ lingua romana”, yang dimaksudkan untuk semua karya sastra dari golongan rakyat biasa.(Matzkowski,1998:81).
Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut (Suroto, 1989: 20).
Sedangkan menurut Ruttkowski & Reichmann (1974 : 37) mengemukakan  bahwa : “Der Roman hat sich seit den 16. Jahrhundert zur beliebigsten epischen Großform in der Prosa entwickelt.” Yang artinya Roman adalah suatu jenis karya sastra yang merupakan bagian dari epik panjang. Dan dalam perkembangannya roman menjadi suatu karya sastra yang sangat digemari.
Roman adalah suatu karya sastra yang bersifat fiksi yang menggambarkan kisah hidup pelaku dari berbagai aspek kehidupan yang kompleks dari masa kanak-kanak hingga meninggal dunia.
2.      Ciri-ciri Roman
1)      Menceritakan kehidupan pelaku-pelakunya sejak kecil hingga meninggal dunia.
2)      Biasanya merupakan cerita yang panjang.
3)      Dalam roman terdapat beberapa insiden yang mempengaruhi jalan cerita.
4)      Terdapat konflik sehingga menimbulkan perubahan nasib.
5)      Terdapat beberapa alur.
6)      Perwatakan dan penokohan dilukiskan secara mendalam.
3.      Macam-macam Roman
Menurut isinya, roman dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok :
1)      Roman Bertendens
Roma Bertendens adalah roman yang dibuat dengan tujuan-tujuan tertentu oleh pengarangya. Misalnya roman Layar Terkembang karangan St. Takdir Ali Syahbana, dibuat dengan tujuan agar pembaca tahu bahwa wanita Indonesia perlu dimajukan dan berperan aktif dalam masyarakat demi kemajuan bangsa dan negara.
2)      Roman Sosial
Roman Sosial adalah roman yang menggambarkan keadaan masyarakat suatu tempat pada suatu masa. Pengarang hanya ingin menggambarkan kehidupan, peristiwa-peristiwa yang sering terjadi dalam msyarakat tertentu. Contoh : Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, Upacara karya Korie Layun Rampan.
3)      Roman Sejarah
Roman Sejarah adalah roman yang dibuat berdasarkan fakta sejarah. Fakta kesejarahannya itu bisa kejadiannya, tempatnya, ataupun tokoh-tokohnya, dan lain-lain. Dalam roman sejarah ini sangat mungkin tokoh, tempat kejadian, atau peristiwanya sendiri memang benar-benar ada sebagai fakta kesejarahan, akan tetapi gambarab tokoh pembantu atau peristiwa sampingannya mungkin saja hanya ada secara imajinatif. Bagaimanapun ia tetap cerita fiktif. Dengan demikian kebenarannya sebagai fakta sejarah tentu tak dapat dipercaya seratus persen.
Contoh : Roman Suropati karya Abdul Muis dan roman Kalah Menang karya Suta Takdir Alisyahbana.
4)      Roman Jiwa
Roman Jiwa atau Roman Psikologis adalah roman ang lebih menitikberatkan pada penggambaran tingkah laku dan ekspresi jiwa para pelakunya atau tokoh-tokohnya daripada peristiwaya itu sendiri. Roman ini termasuk jenis roman naturalis yang bermaksud menggambarkan kehidupan sejelas mungkin.
Contoh roman jiwa ini misalnya roman Telegram dan Stasiun karya Putuwijaya. Contoh lain yang tidak terlalu ekstrem, akan tetapi dapat digolongkan kedalam roman psikologis adalah Atheis karya Achdiat Karta Miharja.
5)      Roman Adat
Roman Adat adalah roman yang di dalamnya lebih menonjolkan atau mempermasalahkan adat-istiadat suatu daerah. Biasanya roman ini menggambarkan pertentangan adat, antara adat lama dengan adat baru. Pertentangan tersebt biasanya terjadi antara kaum tua dengna kaum muda.
Contoh : Sitti Nurbaya karya Marah Rusli
                  Azab dan Sengsara karya Merari Siregar
                  Darah Muda karya Adinegoro
6)      Roman Detektif
Roman detektif adalah roman yang berisi kejadian-kejadian yang bersifat kriminal yang kemudian diakhiri dengan pembongkaran kejadian tersebut oleh pihak kepolisian dan detektif. Contoh roman ini misalnya, Mencari Pencuri Anak Perawan karya Suman Hs.
7)      Roman Simbolik
Roman simbolik adalah roman yang dalam pengisahannya diwujudkan dalam lambang-lambang atau simbol-simbol. Dalam roman ini diceritakan kehidupan manusia dilambangkan dalam wujud binatang, tumbuhan, atau yang lainnya yang bersifat alami. Cerita seperti ini dalam kesusastraan Indonesia timbul pada masa pendudukan Jepang. Contoh roman simbolik ialah Dengarlah Keluhan Pohon Mangga karya Maria Amin atau Tinjaulah Dunia Sana oleh pengarang yang sama.
8)      Roman Picisan
Roman Picisan adalah roman yang isinya sangat ringan dan bersifat hiburan belaka. Dinamakan picisan karena pada masa itu (awal pertumbuhan sastra Indonesia) harganya satu picis sebuah. Isi ceritanya berkisar masalah cinta dan detektif, atau masalah keluarga. Contoh : Tjinta Anak oleh Ahmad Chartini, Kasih Tak Terlarai oleh Suman Hs.
4.      Perbedaan Roman dengan Novel
Novel adalah gamabaran dari kehidupan dan perilaku yang nyata, dari zaman pada saat novel itu ditulis. Roman, yang ditulis dalam bahasa yang agung dan diperindah, menggambarkan apa yang tdak pernah terjadi dan tidak mungkin terjadi.
Novel bersifat realistis, sedangkan romansa bersifat puitis dan epik (atau kita sekarang dapat menyebutnya bersifat sebagai mitos). Anne Radcliffe, Sir Walter Scot, dan Hawthorne adalah penlis-penulis romansa.

Novel berkembang dar bentuk-bentuk naratif nonfiksi : surat, jurnal, memoar aau biografi, kronik atau sejarah. Secara stilistika novel menekankan pentingnya detil dan bersifat “mimesis” dalam arti yang sempit. Sedangkan romansa merupakan kelanjutan dari epik dan romansa Abad Pertengahan. Romansa mungkin mengabakan kepatuhan pada deti, misalnya dalam menyusun dialog yang mirip cara berbicara orang dalam kenyataan.

Novel lebih mengacu pada realitas ang lebih tinggi dan psikologi yang lebih mendalam. Kalau romansa itu terjadi di masa lampau, tujuannya bukan untuk menggambarkan keadaan masa lalu dengan setepat-tepatnya , tetapi untuk meraih sejenis wilayah ...puitis, tempat yang bebas dari..., keharusan menampilkan hal-hal aktual.


Daftar Rujukan
-          Suroto. Teori dan Bimbingan Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1989.
-           Lestari Endang Dwi, dkk. 2005. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Klaten: PT Intan Pariwara.
-          www.academia.edu/6039991/Pengertian_Roman
                                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar